Obat Valacyclovir, Pencegah Virus Berkembang

Valacyclovir, Pencegah Virus Berkembang
Obat yang dipakai untuk mengobati infeksi yang diakibatkan beberapa jenis virus ini bekerja dengan cara memecahkan diri menjadi zat aktif bernama acyclovir. Zat ini mampu mengurangi tingkat keparahan infeksi, mencegah virus menggandakan diri, serta menghentikan penyebaran infeksi. Cacar air, herpes zoster, herpes labialis, herpes simpleks merupakan beberapa penyakit yang bisa ditangani dengan valacyclovir.


Obat resep yang berbentuk tablet ini harap diperhatikan jika dikonsumsi oleh perempuan yang sedang hamil dan menyusui. Begitu pula oleh orang dengan gangguan fungsi ginjal dan hati atau mereka yang sedang mengonsumsi obat kimia lainnya. Tidak dianjurkan juga untuk dikonsumsi oleh orang yang akan mengoperasikan alat berat. Pasalnya valacyclovir memberikan efek samping pusing dan ngantuk.

Mengenai dosisnya, setiap pasien akan mendapatkan dosis berbeda-beda dan ditentukan berdasarkan jenis penyakit, tingkat keparahan, serta respon tubuh terhadap obat.
-Untuk mereka yang menderita herpes zoster biasanya dosis sebanyak 3 gram per hari dibagi dalam tiga dosis selama satu minggu.
-Untuk penderita herpes labialis, dosisnya 4 miligram per hari dibagi menjadi dua dosis. Jarak antara dosis pertama dengan dosis kedua tidak boleh kurang dari enam jam.
-Untuk penderita infeksi virus herpes simpleks disertai dengan gangguan sistem imun, dosisnya 2 gram per hari dibagi menjadi dua dosis selama lima hari.
-Untuk penderita infeksi virus herpes simpleks biasa akan diberikan dosis 1 gram per hari dibagi menjadi dua dosis selama tiga sampai dengan sepuluh hari.
-Dosis berbeda akan diberikan dokter untuk mereka yang baru menjalani transplantasi organ tubuh. Dosis 8 gram per hari yang dibagi empat dosis akan diberikan untuk mencegah adanya infeksi cytomegalovirus. Jika pasien memiliki risiko terinfeksi cytomegalovirus lebih besar, pengobatan diperpajang dan akan lebih dari tiga bulan.

Valacyclovir boleh dikonsumsi saat perut kosong ataupun sesudah makan. Pastikan membaca dulu petunjuk yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Tidak diperkenankan untuk mengurangi durasi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter.

Kenali pula efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi valacyclovir seperti sakit perut, sakit kepala, muntah, mual, pusing, hilang nafsu makan, diare, ruam, gatal-gatal, kelelahan, susah berkonsentrasi, dan kesulitan tidur. Jika mengalami efek yang lebih serius seperti kesulitan berbicara, perubahan jumlah urine, tubuh gemetar, dan perubahan suasana hati, segera konsultasikan dengan dokter.

0 Response to "Obat Valacyclovir, Pencegah Virus Berkembang"

Posting Komentar